Rabu, 29 April 2015

Minim, Anggaran untuk Obyek Wisata Sulut

Ratusan obyek wisata alam dan budaya di Sulawesi Utara terbengkalai di tengah gencarnya promosi pariwisata daerah itu sebagai tujuan pariwisata kelas dunia. Minimnya anggaran membuat pembenahan lebih dari 200 obyek wisata alam dan budaya tidak tercapai.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulut Johny Lieke di Manado, Kamis (23/4/2015), mengatakan, kemajuan sektor pariwisata Sulut lamban. Pembenahan obyek pariwisata lebih banyak dilakukan kalangan swasta. Demikian juga kegiatan promosi wisata banyak dilakukan pemilik resor swasta tanpa bantuan pemerintah.

Dia mengatakan, obyek pariwisata yang dikelola pemerintah justru terbengkalai karena ketiadaan anggaran. ”Dari dulu Bunaken tidak pernah dikelola secara serius. Perahu menuju ke Bunaken saja tidak ada secara reguler, membuat pariwisata mahal,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Happy Joy Korah mengatakan, anggaran pariwisata tahun 2015 sekitar Rp 15 miliar, sebagian untuk kegiatan festival. Ia menambahkan setiap tahun harus berjuang keras meloloskan anggaran di DPRD. ”Untuk meyakinkan bahwa pariwisata berperan mendatangkan pendapatan daerah dan mengangkat kehidupan masyarakat selalu terganjal dalam sidang APBD,” ujarnya.

Minimnya dana membuat dinas pariwisata tidak dapat berbuat banyak. Sebagai terobosan, pihaknya berencana menyerahkan pengelolaan obyek pariwisata kepada pihak ketiga, seperti pengelolaan Bukit Kasih di Kawangkoan dan Pekuburan Waruga di Sawangan, Minahasa Utara.

Happy Joy Korah mengatakan, lebih dari 200 obyek wisata alam dan budaya membutuhkan pembenahan secara infrastruktur, misalnya obyek wisata alam Bunaken dan Bukit Kasih.

Khusus pengelolaan Bunaken harus dilakukan bersama dengan empat institusi terkait, seperti Pemerintah Kota Manado serta Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup yang memiliki unit pelaksana teknis. Usulan Gubernur Sarundajang untuk membuat badan otorita Bunaken perlu dipertimbangkan.

Kunjungan wisatawan asing ke Sulut pada 2013 mencapai 50.197 orang, didominasi turis dari Amerika Serikat, Jerman, dan Singapura. Pada 2014 kunjungan wisatawan asing 22.511 orang dan kunjungan wisatawan lokal hampir 1 juta orang.


Minggu, 19 April 2015

Jadi Kandidat Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo Tawarkan Program Ini

Halim Alamsyah akan meletakkan jabatannya sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pada pertengahan 2015. Untuk itu, 3 nama tengah menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi XI DPR.

Dody Budi Waluyo mendapatkan giliran pertama. Saat ini, Dody adalah Direktur Eksekutif Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola BI.

Dalam paparannya di ruang rapat Komisi XI DPR di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Senin (20/4/2015), Dody mengajukan 4 program kerja utama dan 4 program kerja penguatan.

Program kerja utama yang pertama adalah stabilisasi nilai tukar rupiah. Menurut Dody, pergerakan rupiah harus tetap dijaga dalam level yang terjangkau untuk kebutuhan ekonomi dan tentunya harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Untuk itu, strategi komunikasi di seluruh lapisan masyarakat harus dilakukan secara intensif. Sehingga mampu memberi sinyal yang jelas bagi pasar dan menguatkan nilai tukar rupiah," tuturnya.

Untuk stabilisasi rupiah, berikut langkah-langkah yang disarankan Dody:

  • Menjaga keseimbangan dan sisi permintaan dan pasokan valuta asing (valas).
  • Mewajibkan penggunaan rupiah melalui program cinta rupiah juga menurunkan dolarisasi.
  • Menggalakkan penggunaan local currency settlement untuk transaksi perdagangan dan investasi, sebagaimana sudah dilakukan dengan China, Jepang, dan Korea Selatan.
Kemudian program kerja utama yang kedua adalah menjaga inflasi agar rendah dan stabil. Dody menyebutkan inflasi akan menggerogoti kesejahteraan masyaraka

Info Lainnya :

http://sophiafayisme.blogspot.com/2015/04/baru-2-hari-dirilis-trailer-batman-v.html
http://sorrowzlife.blogspot.com/2015/04/karyawan-diler-hancurkan-mclaren-650s.html
http://shawnnloo.blogspot.com/2015/04/pan-makin-mesra-dengan-jokowi.html
http://daggandstacey.blogspot.com/2015/04/oneplus-one-murah-speknya-lebih-tinggi.html
http://maskedmessengers.blogspot.com/2015/04/rapat-dengan-jokowi-ketua-ojk-kami.html
http://mattbryantpoker.blogspot.com/2015/04/punya-resep-telur-yang-enak-yuk-ikutan.html
http://kinghawko.blogspot.com/2015/04/kain-kafan-turin-dipamerkan-kembali-di.html
http://runningdeuces.blogspot.com/2015/04/asrama-tni-di-pontianak-kalbar-diamuk.html

Jumat, 17 April 2015

Bingung Jadi Alasan Kanah Membuang Bayinya

Pelaku pembuang bayi yang digantung di spion mobil warga sudah tertangkap. Pelaku adalah Kanah, ibu bayi. Perempuan 36 tahun itu mengaku membuang bayinya karena bingung.

"Pelaku mengaku bingung sehingga ia membuang bayinya sendiri," ujar Kapolsek Sukolilo Kompol Taufik Yulianto kepada wartawan, Jumat (17/4/2015).

Kebingungan Kanah disebabkan karena bayi yang telah dilahirkan adalah bayi hasil hubungan gelapnya dengan seorang laki-laki. "Pelaku belum mengaku siapa laki-laki yang telah menghamilinya," lanjut Taufik.

Taufik menambahkan, perempuan asli Kediri itu sebenarnya mempunyai suami. Tetapi sudah dua tahun belakangan pisah ranjang dan hendak bercerai. Selama menikah, Kanah belum dikaruniai anak.

"Ini adalah anak pertamanya," pungkas Taufik.

Kanah, kata Taufik, memang tidak berniat membunuh darah dagingnya sendiri. Pembantu di rumah kos itu berniat membuang bayinya agar ada yang merawatnya.

"Apakah anak itu akan dirawat sendiri nanti atau tidak, kami belum tahu. Pelaku belum menjawab," tandas Taufik.