Ratusan obyek wisata alam dan budaya di Sulawesi Utara terbengkalai di
tengah gencarnya promosi pariwisata daerah itu sebagai tujuan pariwisata
kelas dunia. Minimnya anggaran membuat pembenahan lebih dari 200 obyek
wisata alam dan budaya tidak tercapai.
Ketua Perhimpunan Hotel
dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulut Johny Lieke di Manado, Kamis
(23/4/2015), mengatakan, kemajuan sektor pariwisata Sulut lamban.
Pembenahan obyek pariwisata lebih banyak dilakukan kalangan swasta.
Demikian juga kegiatan promosi wisata banyak dilakukan pemilik resor
swasta tanpa bantuan pemerintah.
Dia mengatakan, obyek pariwisata
yang dikelola pemerintah justru terbengkalai karena ketiadaan anggaran.
”Dari dulu Bunaken tidak pernah dikelola secara serius. Perahu menuju
ke Bunaken saja tidak ada secara reguler, membuat pariwisata mahal,”
katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Happy Joy Korah mengatakan,
anggaran pariwisata tahun 2015 sekitar Rp 15 miliar, sebagian untuk
kegiatan festival. Ia menambahkan setiap tahun harus berjuang keras
meloloskan anggaran di DPRD. ”Untuk meyakinkan bahwa pariwisata berperan
mendatangkan pendapatan daerah dan mengangkat kehidupan masyarakat
selalu terganjal dalam sidang APBD,” ujarnya.
Minimnya dana
membuat dinas pariwisata tidak dapat berbuat banyak. Sebagai terobosan,
pihaknya berencana menyerahkan pengelolaan obyek pariwisata kepada pihak
ketiga, seperti pengelolaan Bukit Kasih di Kawangkoan dan Pekuburan
Waruga di Sawangan, Minahasa Utara.
Happy Joy Korah mengatakan, lebih dari 200 obyek wisata alam dan budaya
membutuhkan pembenahan secara infrastruktur, misalnya obyek wisata alam
Bunaken dan Bukit Kasih.
Khusus pengelolaan Bunaken harus
dilakukan bersama dengan empat institusi terkait, seperti Pemerintah
Kota Manado serta Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup yang
memiliki unit pelaksana teknis. Usulan Gubernur Sarundajang untuk
membuat badan otorita Bunaken perlu dipertimbangkan.
Kunjungan
wisatawan asing ke Sulut pada 2013 mencapai 50.197 orang, didominasi
turis dari Amerika Serikat, Jerman, dan Singapura. Pada 2014 kunjungan
wisatawan asing 22.511 orang dan kunjungan wisatawan lokal hampir 1 juta
orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar